The 3rd Generation of SAPU ANGIN

 Hari keempat/terakhir Kompetisi : 7 Juli 2012
Tim berangkat bersama dari hotel pukul 08.00. Seperti biasa manajer ITS Team 1 dan 2 serta driver segera mengikuti technical briefing sedangkan sisanya langsung menuju menuju paddock untuk persiapan.   
ITS Team 1 bekerja mati – matian pada hari terakhir ini karena selama 2 hari dimulainya race SAPU ANGIN 6 belum sama sekali menapakkan rodanya di track. Sempat 2 kali mencoba untuk race tetapi senantiasa tidak finish karena SAPU ANGIN 6 mogok di tengah race sehingga terpaksa “dikeluarkan” oleh panitia dari track. ITS Team 1 tidak patah semangat dan terus mencoba memperbaiki dan mengecek segala hal yang mengakibatkan kegagalan engine untuk dhidupkan ketika sedang race.
Track resmi ditutup pada pukul 15.15. Sedangkan engine SAPU ANGIN 6 sendiri baru bisa dinyalakan sekitar pukul 13.50. Seketika itu juga ITS Team 1 bersiap untuk masuk track. Namun karena antrian untuk giliran race cukup panjang, baru pada pukul 14.40 SAPU ANGIN 6 bisa memasuki track. Pada race ketiga ini SAPU ANGIN 6 akhirnya bisa menyelesaikan race dengan sempurna dan mencatatkan rekor 256 Km/Liter. Setelah menyelesaikan race ketiga dan volume bahan bakar dihitung oleh panitia, ITS Team 1 melobi panitia agar bisa kembali langsung masuk track mengingat waktu yang sudah mepet. Ajaibnya panitia membolehkan SAPU ANGIN 6 untuk langsung race lagi. Akhirnya pada race terakhir ini SAPU ANGIN 6 mencatatkan rekor yang lebih baik yaitu 267 Km/Liter dan menjadi 5 besar Asia pada kelas prototype gasoline.
ITS Team 2 masih menyisakan 2 race lagi. Pak Witantyo menyarankan langkah yang cukup radikal yaitu memperbesar lubang pada bodi belakang untuk memperbaiki sisi aerodinamis bodi serta mengganti gigi rasio transmisi untuk memperbesar torsi pada putaran rendah. Setelah dilakukan modifikasi tersebut, SAPU ANGIN 7 segera diterjunkan ke track. Sesuai prediksi rekor yang dicatatkan SAPU ANGIN 7 meningkat dibandingkan race sebelumnya. Hingga akhir race, SAPU ANGIN 7 mencatatkan rekor terbaik 167 Km/Liter mengalahkan rival terberatnya yaitu cikal diesel yang perolehannya mentok pada 149 Km/Liter serta memimpin di kelas urban concept FAME.
Akhirnya kompetisi ditutup pada pukul 17.00. Tim segera membereskan segala tool dan perlengkapan yang ada di pit. Kedua mobil kembali dimasukkan ke shipping box beserta toolbox dan perlengkapannya lainnya. Pada pukul 18.00 tim segera menuju grand marque untuk acara penutupan dan pengumuman pemenang. SAPU ANGIN 7 berhasil menyabet gelar jawara di kelas urban concept FAME dengan rekor 167 Km/Liter. Rekor baru tersebut berhasil mengalahkan rekor SAPU ANGIN 4 di kelas yang sama pada SEM Asia 2011 yang lalu yaitu 150 Km/Liter. Sedangkan ITS Team 1 harus puas dengan peringkat 5 besar Asia. Peringkat tersebut meningkat dibandingkan peringkat SAPU ANGIN 5 sebelumnya yaitu 8 besar Asia pada kelas yang sama. Namun dari segi konsumsi bahan bakar SAPU ANGIN 6 yang hanya 267 Km/Liter masih kalah dibandingkan rekor SAPU ANGIN 5 pada SEM Asia 2011 yang lalu yang mencapai 353 Km/Liter.

                    SAPU ANGIN 6 Bersiap Untuk Race ke -3 Setelah 2 Race Sebelumnya Gagal Finish

                                        SAPU ANGIN 6 Sedang Menjalani Race Terakhir (Race ke – 4)

                                        SAPU ANGIN 7 Bersiap Menjalani Race Terakhir (Race ke – 5)

                                                       Tim Foto Bersama Setelah Kompetisi Berakhir

                Momen Penyerahan Penghargaan Alternative Diesel Fuel Award pada ITS Team 2

                Foto Bersama Setelah Penyerahan Penghargaan Alternative Diesel Fuel Award
























































One Response so far.

  1. makasih banyak atas informasinya gan
    benar2 sangat menarik dan bermanfaat seklai infonya gan.
    sukses selalu gan.

Leave a Reply