About ITS Team

We are the third generation of ITS Team that participate at Shell Eco Marathon Asia 2012 Competition in Sepang, Malaysia. Our target is 1 liter of fuel can be used to travel until at least 2,500 km for prototype class (Sapu Angin 6), and 1 liter of fuel can be uses to travel until at least 700 km for urban class (Sapu Angin 7).

Urban Car Specification

SAPU ANGIN 7 Chassis : Aluminium Alloy Engine : 210 CC Fuel System : Direct Injection Fuel : Diesel Fuel (FAME) Transmission : Sprocket Chain System Steering System : Ackermann Steering Brake : Hydraulic Disk brake

Prototipe Car Specification

Sapu Angin 6 Chassis : Aluminium Alloy Engine : 65 CC, PAIJO EVOLUTION PEV-03 (Internal Combustion) Fuel System : Electronic Fuel Injection (Indirect Injection) Fuel : Gasoline Transmission : Pulley - Belt System Steering System : Ackermann Steering Brake : Hydraulic Disk Brake

The 3rd Generation of SAPU ANGIN

Posted on Friday, March 16, 2012
Surabaya, Indonesia, 16 Maret 2012 -- Tahun 2012 ini ITS Team SAPU ANGIN (SA) dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali hadir dengan mobil konsep hemat bahan bakar dan ramah lingkungan yaitu SAPU ANGIN 6 (SA 6) dan SAPU ANGIN 7 (SA 7) yang merupakan kelanjutan dari proyek SAPU ANGIN sebelumnya (SA 1 – SA 5). Kedua kendaraan “super” ini kembali akan diikutsertakan pada ajang Shell Eco-marathon  (SEM) Asia 2012 pada 4 – 7 Juli 2012 mendatang yang masih mengambil tempat di sirkuit internasional Sepang, Malaysia. SA 6 rencananya akan ikut pada kelas prototype dan SA 7 pada kelas urban concept.
     Manajer umum ITS Team SA 2012, Yoga Dwi W. mengatakan,” Tahun ini merupakan tahun ke – 3 bagi SAPU ANGIN untuk ikut dalam ajang SEM Asia. Kami menargetkan konsumsi bahan bakar sebesar 2000 Km/liter untuk SA 6 dan 700 Km/liter untuk SA 7. Kami optimis bisa mencapai target yang telah kami tetapkan.”
     ITS Team SA (sebelumnya bernama MesinITS Team) telah terbentuk sejak nopember 2010 dan sekarang beranggotakan 14 mahasiswa. 12 orang berasal dari jurusan Teknik Mesin ITS dari angkatan 2008 dan 2009 sedangkan 2 orang sisanya berasal dari Desain Produk ITS. ITS Team SA melakukan sedikit peningkatan pada internal tim dengan merekrut dua anggota dari jurusan desain produk ITS. Harapannya kendaraan yang diciptakan tidak hanya baik dari segi engineering dan safety tetapi juga memiliki nilai estetika yang tak kalah baiknya. Semua anggota yang terpilih dibagi menjadi 2 tim dan diberikan tugas sesuai dengan minat serta kompetensi masing – masing.  
     Berbicara soal prestasi, mobil SAPU ANGIN semenjak awal mula mengikuti SEM Asia senantiasa mencatat rekor yang maksimal. Pada SEM Asia 2010, SA 2 secara mengejutkan berhasil menyabet dua penghargaan yaitu Combustion Grand Prize dan Gasoline Fuel Award untuk kelas urban concept dengan jenis mesin internal combustion berbahan bakar bensin yang mampu menempuh jarak 237,8 Km/liter. Setahun kemudian pada ajang yang sama SA 4 kembali menyabet dua gelar yaitu Internal Combustion Grand Prize dan Alternative Diesel Fuel Award pada kelas yang sama yaitu urban concept dengan mesin diesel berbahan bakar biodiesel jenis Fatty Acid Methyl Ester (FAME) dengan perolehan konsumsi bahan 149,8 Km/liter.
     SEM Asia tahun ini pesertanya semakin membludak. Tercatat jumlah tim yang akan berpartisipasi berjumlah 146 tim dari 17 negara. Ke-17 negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Thailand, Hongkong, Vietnam, Taiwan, Iran, Pakistan, Jepang, Cina, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Korea Selatan dan India. Bandingkan dengan SEM Asia 2010 yang hanya diikuti oleh 81 tim dari 10 negara dan SEM 2011 yang diikuti 121 tim dari 14 negara.




Improvement pada Sektor Mesin dan Bodi

     SA 6 yang ikut di kelas prototype kembali “dipersenjatai” oleh mesin dan Programmabled Engine Control Unit (ECU) made in anak ITS yaitu PAIJO Experiment generasi 03 (PEX – 03) dan IQUTech-e (baca : iki utek’e). PEX – 03 memiliki kapasitas ruang bakar 65 cc indirect injection dengan bahan bakar bensin. Kapasitas mesin diturunkan dari yang sebelumnya 80 cc dengan harapan konsumsi bahan bakar lebih irit. Untuk manajemen pengapian dan pemasukan bahan bakar PEX – 03 dikontrol oleh IQUTech-e. PEX - 03 memiliki karakteristik tersendiri yang unik sehingga produk ECU aftermarket belum bisa meng-cover kebutuhan mesin dengan baik. Oleh karena itu, tim berinisiatif untuk mengembangkan IQUtech-e untuk menjawab tantangan tersebut. Sebagai antarmuka untuk menyeting IQUTech-e juga dikembangkan perangkat lunak tuning manager-nya dengan tampilan grafis yang menarik dan user friendly.
     SA 7 yang berlaga di kelas urban concept didukung oleh mesin diesel berkapasitas 210 cc dengan bahan bakar biodiesel jenis FAME. SA 7 menggunakan produk mesin diesel komersial buatan jepang. Oleh karena itu, perlu dilakukan proses modifikasi terutama pada sektor transmisi dan kelistrikan untuk semakin meningkatkan efisiensi mesin.
     Pada sektor bodi kedua mobil, kembali digunakan material fiberglass yang memiliki bobot ringan serta memiliki kekuatan dan ketangguhan yang baik. SA 6 mengadopsi bentuk tubuh lumba – lumba dan paus yang aerodinamis dengan ban yang hampir seluruhnya tertutupi bodi. SA 7 memiliki tampilan layaknya city car komersial dengan sudut antara kap dan kaca depan yang hampir 180o serta ban belakang yang juga hampir seluruhnya tertutupi bodi. Kedua model bodi (SA 6 dan 7) telah disimulasikan dengan komputer untuk mengetahui bagaimana aliran udara di sekitar bodi dan ternyata hasilnya sesuai dengan harapan tim. Secara keseluruhan, pada sektor bodi dilakukan perubahan yang cukup signifikan dibandingkan dengan mobil SA sebelumnya.
    ITS Team SA telah mendapat dukungan dari banyak pihak, seperti alumni dan perusahaan – perusahaan besar sebagai pihak sponsor kegiatan ini yakni PT. Astra Otoparts, Tbk., PT. Lintech Duta Pratama, PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang, dan PT. Tri Difta Utama (TDU). 

                                                                     -----selesai-----


ITS Team SAPU ANGIN Shell Eco-marathon Asia 2012
Read More