The 3rd Generation of SAPU ANGIN

Jumat malam tanggal  9/12/2011, ITS Team mengadakan pertemuan dengan seorang desainer sekaligus dosen dari Jurusan Desain Produk Industri ITS, Bpk Andhika Estiyono, untuk membahas desain dan manufactur pembuatan Sapu Angin generasi ketiga. Pertemuan ini dilangsungkan di sebuah warung kopi Coffee Toffee di Jalan Klampis Surabaya.


Beberapa pembahasan telah dilakukan antara lain:
1. Desain mobil prototip akan lebih baik bila pada bodi bagian bawahnya dibuat datar, karena akan mengurangi bahkan menghindari tekanan angin yang berlawanan dari mobil prototip. Dengan bentuk  datar 180 derajat horizontal, tekanan angin yang datang kala mobil bergerak hanya akan mendapatkan perlawanan gesek saja dari bentuk tersebut. Bila kita analogikan dengan sebuah lempengan besi, antara posisi lempengan dari 1 derajat hingga 180 derajat  akan terjadi perbedaan yang sangat jelas, yaitu besar gaya yang didapat oleh lempengan akan lebih kecil bila posisi lempengan mendekati garis horizontal.

Pak Andhika (sebelah kiri) sedang memberi beberapa saran kepada team



Suasana Rapat


2. Bentuk bagian depan pada mobil urban masih kurang mendukung daya aero dinamis pada mobil, maka Pak Andhika menyarankan untuk membuat bentuk yang lebih smooth dan lebih runcing namun untuk memancing gaya aero dinamis yang lebih besar.



3. Pak Andhika juga menyarankan manufaktur body  mobil monocop, yaitu antara bodi bagian atas dengan bagian atas dicetak secara langsung sehingga menjadi satu. Hal ini akan mengurangi berat pada mobil dan mempercepat pencetakan bodi pada mobil. 



Selain itu pada pertemuan ini juga membahas beberapa referensi yang ada pada laptop pak Andhika yang sekiranya dapat menjadi  contoh untuk dijadikan acuan untuk Sapu Angin generasi ketiga ITS Team . (AB) 




Leave a Reply